Promosi Online Pertama

Promosi Online Pertama
PromotionCamp merupakan perusahaan promosi Online pertama di Indonesia.

Kamis, 21 Juli 2011

Republika menyelenggarakan Lomba Novel Republika 2011.

Lomba ini terbuka untuk umum dan paling lambat naskah dikirim tanggal 15 Oktober 2011.



Lebih lengkap persyaratannya adalah:


-Mengisi formulir pendaftaran ( Download di sini : http://www.republika.co.id/iklan/novel/novel.html )

-WNI dan melampirkan fotokopi kartu identitas (KTP/KTM/Kartu Pelajar/Paspor);

-Karya asli, bukan saduran,bukan terjemahan,bukan jiplakan(menyertakan surat bermeterai Rp6000 yang menyatakan karya yang dikirim adalah karya asli

-Karya belum pernah dipublikasikan atau disertakan dalam lomba sejenis

-Tema novel bebas,menghadirkan materi yang menggugah

-Novel bernapaskan Islam rahmatan lil alamin

-Tidak bermuatan pornografi

-Naskah diketik dengan format MSWord 2000, dengan jumlah halaman minimal 150 halaman, dan diketik dengan spasi 1,5 dan diprint-out di kertas berukuran A4,menggunakan font Times New Roman, ukuran 12 dan diberi nomor halaman;

-Peserta boleh mengirim lebih dari satu karya

-Naskah dijilid sebanyak tiga buah dan dimasukkan dalam amplop tertutup yang ditujukan kepada


Panitia Lomba Penulisan Novel Republika 2011

Jl.Warung Buncit Raya No 37. Jakarta Selatan, 12510


-Sepuluh peserta finalis akan diminta mengirimkan naskah dalam bentuk softcopy kepada panitia;

-Tiga naskah terbaik akan diterbitkan dalam bentuk buku oleh Republika;

-Tujuh naskah finalis lainnya akan dimuat sebagai cerita bersambung di Harian Republika


HADIAH

1.Karya terbaik pertama akan memperoleh uang saku sebesar

Rp.25 juta+piala ( belum termasuk royalti dari penerbitan dalam bentuk buku );

2.Terbaik kedua berhak atas hadiah uang saku sebesar

Rp.20 juta + piala (belum termasuk royalti dari penerbitan dalam bentuk buku );

3.Terbaik ketiga memperoleh uang saku

Rp.15 juta + piala (belum termasuk royalti dari penerbitan dalam bentuk buku );


Karya diterima paling lambat 15 Oktober 2011 (Cap Pos)

Selasa, 19 Juli 2011

TEMU SASTRAWAN INDONESIA KE 4

Kami beritahukan bahwa Temu Sastrawan Indonesia-4 akan dilaksanakan di Ternate, Maluku Utara, pada 25-29 Oktober 2011. TSI-4 bertema “Sastra Indonesia Abad ke 21, Keragaman, Silang Budaya dan Problematika”. Adapun kegiatan TSI-4 ini meliputi Seminar, Musyawarah Sastrawan, Penerbitan Antologi Sastra, Panggung Sastra, Pameran/Bazar/Launching Buku, Workshop dan Wisata Budaya.

Sehubungan dengan itu, kami mengundang Bapak/Ibu/Tuan/Puan/Saudara untuk mengirimkan karya dengan ketentuan sebagai berikut:

A. Puisi :
- lima (5) buah puisi karya asli yang ditulis dalam tahun 2011
- belum dipublikasikan ke media mana pun
- Biodata maksimal 10 baris
- diemailkan ke : puisi.tsi4@gmail.com

B. Cerpen :
- tiga (3) buah cerpen karya asli yang ditulis dalam tahun 2011
- belum dipublikasikan ke media mana pun
- panjang cerpen berkisar 5 halaman sampai 10 halaman kwarto (600 Kata)
- memakai font times new roman size 12
- Biodata maksimal 10 baris
- diemailkan ke : cerpen.tsi4@gmail.com
Pengiriman karya dapat dilakukan sejak: 23 Maret 2011 – 23 Juli 2011. Bagi sastrawan yang karyanya lolos seleksi Dewan Kurator TSI-4, akan mendapat undangan resmi dari panitia TSI-4 dan honorarium tulisan.

Panitia akan menyediakan penginapan (akomodasi), makan-minum (kosumsi) dan transport lokal selama kegiatan berlangsung, uang lelah dan cinderamata. Mengingat keterbatasan dana, maka kami mohon maaf tidak bisa menyediakan biaya transportasi peserta undangan dari tempat asal ke tempat tujuan (pp).

Atas perhatian, kerja sama dan partisipasi Bapak/Ibu/Tuan/Puan/Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Ternate 21 Maret 2011
Salam Takzim,
Panitia Temu Sastrawan Indonesia 4
Ternate 2011

Jumat, 15 Juli 2011

Lomba menulis kisah nyata tentang pengalaman kekuatan cinta dan doa (DL 30 Juli)

Event Flash True Story (FTS) Kekuatan Cinta dan Doa

Buatlah Flash True Story (FTS) / Kisah Nyata-Pengalaman tentang Kekuatan Cinta , atau Kekuatan Doa, atau Kekuatan Cinta dan Doa, (silakan pilih) maks 300 kata. kirim ke hasfriends57@gmail.com
subject email: FTS-judul naskah-nama penulis.

Lalu publish info event ini berikut cover dearlove di akun fb masing-masing, tagg 20 teman dan dearlove. http://www.facebook.com/pages/Dear-Love/216191115058557
(boleh berupa note/photo with caption)

kemudian copass link note/pengumuman yg telah dibuat ke bawah photo event ini.(di komen bawah ini)
http://www.facebook.com/photo.php?pid=1030005&id=216191115058557

deadline 30 Juli 2011. pengumuman 3 minggu setelah deadline.
Naskah yang layak insya Allah akan dibukukan HP.
Juara I paket buku senilai Rp 300rb
Juara II paket buku senilai Rp 200rb
Juara III paket buku senilai Rp 100rb


Hidup itu cinta. Cinta itu menghidupkan hidup manusia. Manusia harus terus menciptakan cinta sebagai mahakarya hidupnya di dunia. Inilah pangkal hidupnya. Dari dalamnya akan tumbuh buah-buah cinta, yakni segala kebaikan, semua kekuatan, atau apapun yang dapat maupun tidak dapat dipahami oleh bahasa manusia. Tak mengapa. Karena tak semua hal memang dapat dipahami. Itulah kesempurnaan hidup, kesempurnaan cinta.

Sangatlah keliru dan tertipu jadinya jika cinta itu hanya menjadi perkara hati. Karena hati adalah misteri Ilahi, ruang diskusi Sang Khalik dengan eksistensi manusia di dunia fana. Cinta merupakan hasil interaksi seluruh potensi hidup untuk mengelola seluruh kehidupannya. Tiga modal dasar, akal, nurani dan nafsu, itu mawujud dalam raga seragawinya. Interaksi di dalamnya menjadi aksi keluarannya. Aksi ini menjadi bahasa masif yang tak pernah berubah oleh jaman dan kebudayaan. Begitulah adanya cinta. Seperti cahaya, cinta itu bergerak lurus dan masuk dalam ladang quantum. Tak ada yang tuntas di dunia ini, selalu menyisakan tanda tanya. Jadi jangan pertanyakan pula tentang cinta. ikutilah iramanya dan menarilah.

Derajat cinta sejajar dengan nyawa dan iman. Saling mengisi saling membentuk memberi arti bagi hidup dan kehidupan dunia. Ketika ketiganya bersinergi maka hasilnya adalah sebuah cahaya. Cahaya ilahiah.

Judul : Dear Love
menghubungi cinta-menghubungkan cinta-hubungan cinta
111 tulisan tentang cinta
ditulis oleh 111 penulis
Penerbit: Hasfa Publishing
ISBN 978-602-98386-7-1
227hlm. Rp 49rb
Segera Hadir di Gramedia,TB GunungAgung,TB Togamas. (mulai Juli 2011)
bisa dibeli online. silakan sms 081914032201 atau inbox fb hasfapublisher

Lomba Menulis Fiksi Dumalana 2011/2012 fiction-competition (10 agustus 2012)

Dalam rangka memperkenalkan dumalana.com, bersama Dumala Pustaka Publisher Dumalana mengadakan Fiction Competition 2011/2012. Lewat lomba ini, para penulis diundang mengikuti lomba penulisan dalam blog dumalana.
Dumalana menyediakan hadiah berupa uang  senilai total Rp 11.250.000 (sebelas juta dua ratus lima puluh ribu rupiah). Untuk mengikuti lomba ini, cukup kirim tulisan di Dumalana dengan tag “Fiction-Competition”. Informasi selanjutnya bisa dibaca di Ketentuan Lomba.
Jadwal Lomba
Lomba menulis fiksi berlaku setiap periodenya selama 1 bulan dengan selang waktu tiap periode lebih kurang 2 bulan. Total hadiah dimaksud untuk total 5 Periode.
  1. Periode Pertama penulisan Fiction Competition: tanggal 11 Juli s.d 10 Agustus 2011. Total Hadiah Periode ini Rp 2.250.000 | Pengumuman Pemenang: 10 September 2011
  2. Periode Kedua penulisan Fiction Competition: tanggal 11 Oktober s.d 10 Nopember 2011. Total Hadiah Periode ini Rp 2.250.000 | Pengumuman Pemenang: 10 Desember 2011
  3. Periode Ketiga penulisan Fiction Competition: tanggal 11 Januari s.d 10 Februari 2012. Total Hadiah Periode ini Rp 2.250.000 | Pengumuman Pemenang: 10 Maret 2012
  4. Periode Keempat penulisan Fiction Competition: tanggal 11 April s.d 10 Mei 2012. Total Hadiah Periode ini Rp 2.250.000 | Pengumuman Pemenang: 10 Juni 2012
  5. Periode Kelima penulisan Fiction Competition: tanggal 11 Juli s.d 10 Agustus 2012. Total Hadiah Periode ini Rp 2.250.000 | Pengumuman Pemenang: 10 September 2012
Ketentuan Lomba
  • Lomba terbuka untuk masyarakat umum, jurnalis, mahasiswa/pelajar, penulis, dan penggiat media online. Untuk mengikuti lomba, calon peserta harus memiliki akun Dumalana.
  • Karya lomba tidak melanggar ketentuan tentang SARA dan norma kesusilaan.
  • Karya lomba harus hasil karya pribadi (orisinal), bukan terjemahan, saduran, atau mengambil ide karya yang pernah dibuat.
  • Karya Lomba bersifat baru dan belum pernah ditayangkan di media manapun atau diikutsertakan pada kompetisi lainnya.
  • Karya yang melanggar Ketentuan Umum akan didiskualifikasi dan dinyatakan gugur.
  • Tulisan peserta kompetisi langsung tayang dan bisa dibaca dan ditanggapi di Dumalana.
  • Semua tulisan yang diikutsertakan dalam Dumalana “Fiction-Competition” menjadi milik Dumalana.com
Ketentuan Teknis
  • Peserta telah terdaftar sebagai member Dumalana/Dumalanizer. Peserta yang belum menjadi member bisa mendaftarkan diri secara gratis terlebih dulu di Dumalana.com.
  • Karya lomba ditulis dalam bahasa Indonesia dengan gaya bahasa bebas, dengan batas minimal 500 kata.
  • Peserta diperbolehkan mengirim lebih dari satu tulisan
  • Setiap tulisan, meskipun tidak menjadi pemenang lomba, berkesempatan diterbitkan dalam bentuk buku oleh Dumala Pustaka Publisher dengan ketentuan terpisah.
  • Untuk pemenang tidak dijamin akan diterbitkan dalam buku oleh Dumala Pustaka Publisher.
  • Semua pajak hadiah ditanggung oleh Dumalana.com
  • Semua Keputusan Hasil Penjurian oleh Dumalana.com adalah mutlak. Kami tidak melayani gugatan atau protes dari peserta lomba baik melalui telepon, Fax, SMS, maupun email.
Hadiah
  • Pemenang Pertama Rp 1.000.000. (satu juta rupiah)
  • Pemenang Kedua Rp 750.000 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)
  • Pemenang Ketiga Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah)
sumber : http://aswi.blogdetik.com/2011/07/15/lomba-menulis-fiksi-dumalana-20112012/

" LOMBA MENULIS CERPEN “JAUH DI MATA DEKAT DI HATI” ( DL 15 Agustus )

Info Lomba dari Asari Chan


Menjelang bulan Juli, bulan kelahiran saya yang sudah pasti menjadi bulan milad saya yang tahun ini sudah berumur 18 th (udah semakin tua… T.T), saya ingin mengadakan event buat sahabat-sahabat sekalian. Event ini adalah suatu event lomba menulis cerpen bertemakan “JAUH DI MATA DEKAT DI HATI”
Alasan saya mengambil tema tersebut,  karena saya merasa dekat dengan sahabat-sahabat penulis di WR yang sama sekali belum pernah bertemu atau belum pernah bertatapan mata. Palingan cuma dapat melihat wajahnya lewat PP. Selain itu, karena saya mempunyai sahabat yang bersekolah di luar kota dan kita juga sangat jarang bertemu. Okeh, langsung saja cekidot ketentuannya.
SYARAT DAN KETENTUAN:                                            
1.     Lomba ini terbuka untuk umum
2.     Tema: JAUH DI MATA DEKAT DI HATI. (boleh menceritakan tentang Long Distance Relationship dengan pacarnya, keluarga, maupun sahabat)
3.     Panjang naskah minimal  4 halaman maksimal 10 halaman.
4.     Naskah ditulis di kertas A4, TMR 12, 1.5 margin 3cm
5.     Wajib mengadd akun fb Ria Rahmatika (bagi yang belum berteman)
6.     Wajib menyebarluaskan info ini dengan mentag Ria Rahmatika dan 20 orang lain
7.     Naskah dikirim ke email rahmatikac@yahoo.com dalam bentuk attachment.
Dengan Subjek: Judul Cerpen_Nama penulis_JAUH DI MATA DEKAT DI HATI
Contoh: Gadis Berjilbab Putih_Rahmatika Choiria_JAUH DI MATA DEKAT DI HATI
1.     Naskah paling lambat diterima tanggal 15 Agustus 2011 pukul 23.59 (pas milad saya… hehe)
2.     Insya Allah akan dipilih 3 naskah terbaik yang akan mendapatkan:
Juara 1: pulsa senilai 50.000
Juara 2: pulsa senilai 20.000
Juara 3: pulsa senilai 10.000
Harap maklum,, hadiahnya kecil karena saya juga masih SMA dan belum bisa mencari uang sendiri. Hehe
10.  20 naskah terbaik insya Allah akan dibukukan.
11.  Royalti akan dibagi bersama.
12.  Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Selamat berlomba dan terussss SEMANGKA!!!!! ^_^


Dengan mengucapkan alhamdulillah,buku Antologi " RUMAH AIR ", yang merupakan buku Perdana yang lahir melalui Rahim Group TAMAN SASTRA akhirnya terbit juga di LeutikaPrio. Terima Kasih sedalam-dalamnya buat Allah SWT, keluarga, dan semua yang terlibat dalam proses pembuatan buku ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terutama kepada para Juri yang ikhlas : Mas Dwi Bagus . MB, Ahmad Faris dan Fachmy Casofa. Sahabat, Ini Karya Kita! Judul : Rumah Air Penulis : Lucky Andrean Sanusi Tebal : vii + 189 hlmn Harga : Rp. 42.200,- ISBN : 978-602-225-010-4 Apa Kata Mereka... Karya Penulis berasal dari ngeblog dan fesbuker acap kali membuat kita terkagum-kagum. Bayangkan, dari segala penjuru dunia berkumpul di jagat maya, buku ini adalah salah satu bukti, keren dan patut dimiliki! ( Pipit Senja, Novelis Indonesia ) Cerpen-cerpen dan puisi-puisi dalam buku ini sebagian memanglah dicipta oleh para pemula di jagat tulis-menulis karya sastra. Tapi dari segi kualitas, tidak kalah dari mereka yang ‘duluan nongol’. Sangat bagus dibaca buat perbandingan. (Dwi Bagus MB, Penulis dan Editor) Taman Sastra berhasil melahirkan bibit-bibit baru sastrawan bertalenta. Ini adalah kabar baik bagi perkembangan literasi bangsa. Buku ini adalah salah satu bukti, banyak talenta hasil godokan Taman Sastra yang suatu hari nanti akan melesat tinggi. (Fachmy Casofa, Penulis dan Trainer Kepenulisan writhink.wordpress.com) ------------ RUMAH AIR, sebuah Antologi Cerpen dan Puisi hasil karya 33 orang penulis, yang bercerita tentang lingkungan paling dekat dan utama bagi kita, yaitu RUMAH. Dengan membaca buku ini, kita akan menemukan makna filosofis sebuah rumah dari berbagai aspek dan sudut pandang serta beragam kisah yang menghiasi di dalamnya. Mutiara makna yang luput dari pandangan sehari-hari akan kita elami di sini Oya sahabat, ada bonus 1 buah cerpen dari sahabat kita “Almarhumah Dinar Atfa Cholifah” yang berjudul "RUMAH ABADI YANG MENJADI RUMAH TINGGAL MEREKA" sebagai Tribute untuk mengenang dan sebagai bukti bahwa beliau juga pernah ikut menghiasi dunia kepenulisan tanah air . Ps : Buku ini sudah bisa dipesan sekarang via website www.leutikaprio.com, inbox Fb dengan subjek PESAN BUKU, atau SMS ke 0821 38 388 988. Untuk pembelian minimal Rp 90.000,- GRATIS ONGKIR seluruh Indonesia. Met Order, all!!Telah terbit di LeutikaPrio!!!Telah terbit di LeutikaPrio!!! Telah terbit di LeutikaPrio!!!

Kamis, 14 Juli 2011

LOMBA Novelet “Hylla Dalam Episode” Oktober 2011

 DEADLINE: 31 Oktober 2011

Bismillahirrahmanirrahiim....
Assalamu'alaikum warrahmatullah wabarakatuh


Dalam rangka milad Aku di 7 November nanti saya akan mengadakan lomba menulis Novelet. Memang sangat manusiawi kita punya rasa sedih, ketika hujan mulai membangkitkan pahit dan manis kenangan oleh goresan cinta. Kadang kala rasa sedih itu memberikan motivasi yang kuat untuk bangkit, tapi juga tidak banyak yang berlarut-larut dalam belenggu cinta nan pedih. Tema yang orisinal boleh jadi mustahil untuk dikilapkan, tetapi tatkala segenap cerita dipacu-lecut, maka karya akan memiliki mental dan karakter. Cerita memang tak harus dianyam bak tikar pandan: Sistematis sekaligus rapi. Tumpukan cerita dalam otak kita memang harus didesak untuk menciptakan jalinannya sendiri. Maka marilah kita refleksikan persoalan di sekitar kita dengan bahasa yang sederhana dan jernih setidaknya bisa bermanfaat untuk memberikan kontribusi, pencerahan dan refresh Ilmu bagi sesama.
Syarat Umum
  1. Peserta adalah Warga Negara Indonesia.
  2. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik & benar dan menggunakan ejaan yang disempurnakan.
  3. Naskah harus karya asli, bukan terjemahan.
  4. Tema bebas, namun menggunakan setting November
  5. Naskah belum pernah dipublikasikan di media cetak, elektronik & online dan tidak sedang diikutsertakan dalam sayembara lain.
  6. Tokoh salah satu di antara nama Sierra[f]/Hylla[f]/Gerhana[m/f]/Reshy[f]/Laksniky[f]/ Shane[m/f]
  7. Panjang Naskah 15 hingga 18 Halaman
  8. Peserta hanya boleh mengirim maksimal 2 naskah terbaiknya.
  9. • Keputusan juri mengikat. Tidak dapat diganggu-gugat dan tidak ada surat menyurat.
  10. • Lomba ini terbuka untuk umum.
Syarat Khusus Novelet:
  1. Diketik dengan komputer di atas kertas HVS kuarto dengan jarak 1.5 spasi. Font Time New Romance ukuran 12.
  2. Naskah ditunggu selambat-lambatnya 30 Oktober 2011
  3. Pemenang akan diumumkan di FB Hylla Shane Gerhana. 7 November 2011
  4. 20 Karya pemenang utama akan di bukukan. Dan Ada bingikan Hadiah dr panitia
  5. Naskah di kirim ke Email shane.gerhana@yahoo.com, dengan subject: Hylla SG dalam Episode [Nama FB-Judul Karangan]
  6. Prolog, penggalan Novelet di posting di notes kirim wajib ke FB Hylla Shane Gerhana dan Teman Fbmu sebanyak-banyaknya, cari dukungan like atau koment terbanyak akan menambah point dlm penilaian.
  7. Yang di nilai mencakup Tema, Dialog, Setting, Keindahan Bahasa, Tipography, Keunikan Ide, Logis, Wawasan/kosa kata.
  8. Untuk memperindah dan menghidupkan Novelet ini boleh disisipi Lagu, Puisi Atau Surat.

Jazakumullah khairan katsiran


Selaku Panitia
 Hylla Shane Gerhana

Lomba Menulis Curahan Hati Untuk Tuhan

Assalammualaikum, wr.wb...alhamdulillah proyek yang saya adakan di group Keroncong Eric Poenya tentang Kisah Pahit Kehidupan berjalan dengan sukses. Dengan momen Ramadhan sebentar lagi, marilah kita semua berbagi kesaudara-saudara kita yang membutuhkan. Menulis sambil beramal? Siapa takut! Kini, panitia lomba akan mengadakan kembali  dengan tema “Curahan Hati Untuk Tuhan “. Yuk! Tulis deh semua unek-unek yang ada di hati teman-teman untuk Tuhan.

Syaratnya :
  1. Warga Negara Indonesia, tidak dibatasi usia.
  2. Karya berupa antologi, semacam curahan hati pada sang Pencipta, Tuhan.
  3. Tulis antologi “ Curahan Untuk Tuhan” minimal 3 halaman dan Maksimal 5 halaman spasi 1,5. Time New Roman 12, kertas A4.
  4. Kirim antologi “Curahan Untuk Tuhan” berserta nama, alamat, nomer HP, nama facebook, nama mail di akhir naskah ke Erickeroncong@yahoo.com dengan subyek : Curahan Untuk Tuhan + judul + karya.
  5. Tag info lomba ini ke teman-teman FB sebanyak-banyaknya dan ke Eric Keroncong Protol.
  6. Bagi teman-teman yang belum bergabung di group Keroncong Eric Poenya dan belum berteman dengan Eric Keroncong Protol, silahkan add yaaa...
  7. Royalty akan disumbangkan ke Fakir Miskin.
  8. Lomba Curahan Untuk Tuhan ini dibuka dari tanggal 1 Juli sampai 14 Juli 2011
  9. Naskah yang masuk Hak Panitia Penyelenggara, dan akan di pilih Tiga Orang Pemenang yang akan ditentukan oleh Dewan Juri. Keputusan pemenang tiga bisa diganggu gugat.
10.  Seluruh Naskah yang masuk akan di bukukan untuk itu tulis curahan hati kalian sebaik-baiknya untuk Tuhan.
11.  Peserta hanya boleh mengirimkan 1 naskah terbaiknya ke panitia lomba “Curahan Hati Untuk Tuhan”
12.  Hadiah untuk Juara sebagai berikut :
  1. Juara  I : uang senilai 100 ribu + buku jadi antologi “ Curahan Untuk Tuhan “ + Hadiah dari Sponsor
  2. Juara II : uang senilai 75 Ribu + buku jadi antologi “ Curahan Untuk Tuhan “ + Hadiah dari Sponsor
  3. Juara III : uang senilai  50 ribu + buku jadi antologi “Curahan Untuk Tuhan “ + Hadiah dari Sponsor
13.  Untuk Pihak Sponsor yang ingin menyumbangkan hadiah lebih banyak  lagi silahkan kontak FB Eric Keroncong Protol.
14.  Pengumuman juara lomba “Curahan Hati Untuk Tuhan “ selambat-lambatnya sebelum menjelang Ramadhan. Dimohon bersabar...
15.  Panitia tidak menerima uang sogokan! Hahahaha lebay...
Yuk! Berlomba memberikan tulisan ini untuk si Fakir Miskin... Salam pena. Satukan pena akan membawa sebuah perubahan di dunia menulis..

Minggu, 05 Juni 2011

Catatan Apresiasi Buku Puisi CAKAWALA MENJELANG karya Akhmad Sekhu

Penulis: Sang Guru*


Judul buku : Cakrawala Menjelang
Pengarang : Akhmad Sekhu
Penerbit : Yayasan Aksara Indonesia
Tahun Terbit : 2000

Sekilas tentang kumpulan Puisi Cakrawala Menjelang
Kumpulan puisi cakrawala menjelang karya Akhmad Sekhu merupakan kumpulan puisi tunggal. Dalam kumpulan puisi ini ditampilkan sejumlah karya-karya puisi hasil karya perenungan dan pengalaman dari penyair terhadap hasrat dan kebiasaan yang terjadi pada diri sendiri sebagai warga masyarakat.
Membaca kumpulan puisi ini, kita seolah disajikan cerita hasil pengalaman penyair sepanjang perjalanan hidupnya yang telah lalu. Cerita itu dikumpulkan sesuai dengan kesamaan ide cerita. Oleh karena itu, buku ini terbagi menjadi bagian-bagian kecil yang diikat dengan satu benang merah yang tampak nyata. Bagian-bagian itu adalah Yang Sunyi Mengalir; Menanti Kekasih yang Melati; Kasidah Kehampaan; Yang Berdiam Menghanyutkan; Kasidah Kesadaran; Pulang; dan Cakrawala Menjelang.
Ditinjau dari penggunaan bahasa dan penempatan kalimat pada larik-larik puisinya, Akhmad Sekhu lebih sering menggunakan kata-kata yang menimbulkan arti simbolik. Sebuah kata memiliki maksud lain di balik makna aslinya. Sehingga dalam memahami puisi Akhmad Sekhu ini, perlu penghayatan tersendiri tentang maksud di balik sebuah kata.
Dari penempatan kata atau pungtuasinya, puisi-puisi Akhmad Sekhu memiliki ciri khas. Kekhasan larik puisinya adalah penempatan sebuah kalimat yang memungkinkan ditulis dalam larik-larik terpisah. Hal ini digunakan untuk menimbulkan efek ambiguitas dari penafsiran pembaca. Dengan demikian diharapkan puisi ini akan terus hidup seiring dengan denyut nadi kehidupan. Di samping itu, penggunaan huruf kapital hanya digunakan sebagai awal bait, bukan awal kata. Puisi yang dikemas dengan bentuk tipografi yang konvensional dengan pengelompokkan bait secara lurus menunjukkan kelurusan maksud dari perjalanan isi puisi yang terungkap.
Mengintip Isi Cakrawala Menjelang
Untuk mengintip buku kumpulan puisi ini, saya akan menengok dari masing-masing bagian agar tampak benang merah pengikatnya. Harapan yang muncul adalah adanya keruntutan pemahaman saat membaca ulasan yang serba sederhana dari saya.
Yang Sunyi Mengalir
Pada bagian ini terdiri dari sepuluh puisi yang diikat dengan benang merah suasana kereligiusan. Dari puisi yang terkumpul di sini, penyair ingin mengungkapkan betapa inginnya ia selalu dekat dengan sang Khalik. Perjalanan menapaki kesendirian dan kesunyian untuk meraih nur ke-Illahian tampak terasa sekali pada sebagian besar bait-bait puisinya.
Sajak Sepenggal Makna
Siapa yang terus melangkah di tengah malam
tertatih lunglai pada lantai transparan
Siapa yang terus terjaga di tepi malam
terbentur pilu pada dinding keheningan

Ada sepatu tua tak berdaya tergeletak
ada jam dinding mati tak berdaya tergeletak
terpasung pada sepasang waktu
dalam kekinian yang membungkam.

Dalam bagian ini pula, penyair juga ingin terus berpegang teguh pada keyakinan yang hakiki di tengah carut marutnya kehidupan yang kian tak menentu. Semakin banyak orang yang jauh dari Tuhannya. Coba kita rasakan apa yang dirasakan penyair pada puisi berikut
Gelombang Ramadhan
Aku ingin membelah gelisah, bagaikan Musa
membelah lautan yang gelombangnya Ketakmentuan
dunia telah meraja di hati, hingga telah terpelanting
dan Fir’aun pun tenggelam, betapa terlambat
kembali pada kebenaran hakiki, hingga kini
menjadi pelajaran dalam arus zaman ini yang
hempasannya lebih deras melindas kehidupan kita

Terhadap tanda-tanda zaman yang tertangkap
yang belum terlambat, betapa segalanya
mesti disadari lebih dini, untuk mengerti
hingga hanya memperturutkan nafsu diri
menyeret kita dalam arus yang menenggelamkan.

Puisi di atas tampak jelas mengingatkan kita agar jangan terbuai dengan nafsu duniawi yang menyesatkan. Tampak indah sekali penyair memberikan nasihat secara begitu halus dengan mengingatkan kembali pada kita cerita tentang Firaun yang mengisahkan kesadaran yang terlambat. Nasihat penyair itu kemudian dilanjutkan dengan ajakan agar kita selalu mengingat Tuhan dengan menghadirkan masjid di hati nurani. Dalam puisi itu digambarkan betapa damai apabila kita dapat berpasrah pada Illah dengan menghadirkan masjid di hati Nurani.
Ketika masjid di hati nurani
: sebuah mata air akan selalu mengalir
mengairi kali, anak kali hingga
pada muara hidup kita

Menanti Kekasih yang Melati
Pada bagian ini Akhmad Sekhu lebih sering menggunakan kata melati. Kata itu ternyata telah menghipnotis dan mempesonakannya sehingga hampir semua puisi dalam bagian ini mengandung melati. Pada puisi –puisi ini melati dijadikan sebagai pelambang kesucian hati dan diri, kejujuran, keindahan, dan kecantikan dari sesuatu yang dirasakan.
Pengungkapan kata melati dalam larik-larik puisinya ini bisa jadi terinspirasi dari sebuah kebun melati yang terhampar luas di daerah tepi pantai jalan pantura yang menjadi kenangan masa kecil penyair. Di daerah semacam itulah penyair di besarkan, dididik dengan aroma melati yang putih, bersih, dan wangi yang tak pernah pudar.
Kalu kita coba memahami puisi pada bagian ini, akan tampak pencarian si penyair untuk mendapatkan tambatan hati. Tambatan hati untuk mencurahkan kasih sayangnya yang seputih melati dan meneruskan garis keturunan yang diharapkan oleh ibunya. Hal ini tergambar pada bait puisi berikut ini
Memetik Melati
--bagi bakti pada ibunda, Sumarti
Terasa setiap detik aku memetik melati
yang bermekaran sepanjang penghayatan sejati
hingga tetap akan ada kehidupan berkembang
perbaharui wangi yang telah kita seberangi

Dipetiknya satu melati, seperti tanyamu selama ini
tentang pematang kasih sayang, betapa butuh sungguh
bagi bakti anakmu melanjutkan keturunan
maka terimalah seperangkat jawab yang tulus
curahan pengaduan di pangkuanmu, ibu

Pada saatnya akantiba, aku bawakan kekasih
yang melati, hingga sampai dipetiknya nanti
bagai dirimu,ibu, mampu mempertahankan keharuman

pencarian sang penyair terhadap kekasih yang dicarinya ternyata tidak semulus yang diharapkan. Acapkali halangan dan perbedaan pandangan menjadi batu sandungan yang cukup berarti. Pertentangan antara angan dan asa dengan realita yang ada. Banyak tersuguh di mata, pilihan yang begitu mempesona, tapi bagi penyair itu penuh kepalsuan dunia.
Memandang pelangi yang warna-warni
aku kini seperti melati yang paling putih
tak terkecoh permainan dunia fatamorgana
terus mencari matahari dalam diri yang
akan terangiku dari bayang-bayang semu

Tapi sepi menyodorkan kesempitan langit
bagi lelaki lajang penuh impian panjang
terus mengapai-gapai dan berharap sampai

Semoga seusai badai, angin melembut membelai
memberi ksegaran kembang melati bermekaran
di sini kitapun telah memutih tak terbantah
saatnya membagi hakekathidup paling wangi.

Perjalanan panjang sang penyair dalam menemukan orang yang akan dijadikan pelabuhan hatinya akhirnya membawa satu titik terang. Pada perjumpaan pertama, ada hasrat yang suci yang ingin diraih bersama sang kekasih, meski saat itu hanya diam yang berbicara.
Suaramu mendesah, seiring perhatian tertumpah
karena tak mampu lagi aku dapat menampung
segala yang tengah terjadi, bahkan sunyi
yang telah lama kunikmati kini telah berganti
simfoni hati yang bergemuruh fantasi tinggi

Akhiri saja keadaan kita yang tak bergulir
bersama dalam kebekuan suasana semakin tegang
sebab kita telah lelah hingga segera istirahatlah
mari mendekati oase kedamaian hati bersemi ini
betapa sesungguhnya kita telah memberi tanda tanya
atas perasaan yang melintas, terasa selangit mesra

Kasidah Kehampaan
Pada kelompok ini, penyair ingin mengungkapkan kegetiran dan penderitaan jiwa yang ia alami. Kegetiran dari serba tidak menentunya dunia. Latar belakang cerita lebih banyak di Jogjakarta.
Penyair menyadari sepenuhnya, bahwa apa yang dilihat dan dirasakannya memang sebuah realita yang harus dilakoni. Hal ini tergambar pada bait puisi berikut ini
Cermin diri yang memasuki hati nurani
menjadi transparan buat lembaran pikiran
menyadari kenyataan hidup ini tak bisa dihindari

Pada akhirnya kuberi kesaksian kata-kata
yang harus mengerti sebuah arti
bait-deni bait puisi lantang kuteriakkan
betapa tajam menikam, merobek cakrawala kehidupan
oh, malioboro menjadi kawah candradimuka jiwa
aku tetap tegar menentang sebuah kemapanan

Peradaban kota ternyata berbeda dengan apa yang ia rasakan ketika penyair tinggal di desa. Pada saat inilah muncul puisi-puisi berlatar sosial. Namun demikian, sudut pandang penafsiran tetap pada seorang Akhmad Sekhu
Matahari menggigil di tepi pagi dalam kengerian
tengah terjadi pembantaian bagi anak istri
dari tubuh lelaki yang kini tak lagi berkeringat
karena pemutusan hubungan kerja yang semena-mena
hingga hanguslah seluruh gairah dan semangat
membentur dinding pada kepiluan hidup pada bayang maut
terus mengikutinya di antara kesibukan kota tergerus.

Dunia yang Terdiam
Pada bagian ini penyair menggambarkan dunia yang menyimpan sejuta kenangan baik dan buruk. Kenangan tentang tingkah polah manusia yang telah lalu. Peristiwa demi peristiwa terpapar baik suka maupun duka telah menjadi memori dunia yang selalu ada. Penyair menyadari akal pikirnya sangat terbatas untukmenmbus batas masa lalu dan rahasia dunia. Oleh karena itu, penyair mengajak dan mensugesti kita agar selalu berpasrah pada kepada Allah Azza wajalla.
Pada bagian ini berisi perenungan-perenungan penyair terhadap fenomena-fenomena yang dialami dan dilihat sepanjang perjalanan hidupnya. Fenomena yang diangkat adalah fenomena tentang televisi yang telah memenjarakan anak-anak kita dengan kegembiraan yang semu; tentang perjalanan hidup seorang anak manusia yang menuai hikmah; dan juga tentang kata-kata yang menjadi sia-sia.
Dunia yang begitu luas dengan rahasia dibidik oleh penyair. Dunia yang penuh dengan misteri yang tak terjamah membuat kita merasa kecil. Apalagi saat kita merenung membayangkan jagat raya dan semesta raya membuat kita merasa sepi dalam keluasaan makna ke-Illahian. Saat itulah kata-kata tak akan cukup untuk mengungkapkan keagungan sang Khalik.
Bentangan Sepi
Kupahami dalam bentangan sepi dalam berdiam, penuh perahu
yang kau layarkan pada laut perenunganmu, betapa
luas terbentang sampai tepian kesenyapan hingga
menunggu untuk dilabuhkan menuju pemahamanku

Aku ingin masuk ke dalam kata yang selalu kusebut
tapi smua telah terlanjur kumuntahkan pemaknaan
menjadi kesiaan dalam keadaan yang semakin gamang
dari bentangan sepi yang basi, tanpa disadari

Betapa telah kumengerti bentangan sepi
berdiam dalam segala kesudahan, ingin kuperbaiki
buat mengentaskan kesiaanterangkat keberkahan
hingga sampai kudapatkan hikmah mencurah

Kasidah Kesadaran
Pada bagian ini penyair ingin mengngkapkan kebangkitan dan semangat untuk melepaskan diri dari kesadaran, penderitaan, dan kenestapaan masa lalu. Kebangkitan ini merupan hasil yang ia peroleh dari perenungan panjang. Semangat yang berkobar tampak pada bait puisi pada Sajak Hujan, Rara Sekuntum Melati Putih, dan Dunia Bermain.
Dari bait puisinya itulah, penyair ingin memebri tahu pada kita betapa kita telah terkungkung dalam penjara keramaian dan hiburan yang telah kita dewa-dewakan. Kesadaran kita yang tidak bisa terlepas dari jerat modernisasi yang kian mengeringkan hati. Coba kita renungi puisi berikut
Air Mata Nuh
Kita tidak sedang berduka, Sobat, tapi menangis
batin ini tak mungkin dipungkiri, tetes-tetes keprihatinan
membanjir, betapa penuh dengan linangan air mata Nuh
hingga semua tampak kembali purba, berhala keramaian
segala dunia yang begitu menggoda,mari kita persiapkan
kapal kepercayaan diri, berlayar pada hening yang
kita yakini sendiri, lalu segera angkutlah kesadaranmu
dengan mengantarkan kita ke gerbang kenyataan

Pada bagian ini , penyair juga menampilkan puisi-puisi persembahan. Diantaranya puisi persembahan untuk Riski Nurwanto, Butet Kertaradjasa, Arwan Tutti Artha, Piek Ardiyanto Supriyadi. Mereka inilah yang menjadi orang-orang yang terdekat dan menjadi pemacu semangat kesadaran dengan kenangan yang manis bersama mereka.

Pulang
Puisi-puisi yang tergabung dalam pulang menisahkan hal-hal yang berhubungan dengan kepulangan atau senja yang menyimbolkan waktu mnejelang kepulangan kita pada sang Khalik. Kepulangan pada puisi-puisi ini berupa bentuk kepulangan secara harfiah yaitu kpulangan pada kampung halaman atau kepulangan secara simbolik yaitu kematian. Hal itu seperti diungkapkan dalam puisi Seorang Pujangga yang merupakan kenangan dalam rangka kematian Linus Suryadi AG, dan puisi Melati yang telah Terpetik yang merupakan memoriam untuk neneknya.
Melati yang Telah Terpetik
-in memoriam nenekanda, Hajjah Khabibah
Pada melati yang telah trpetik, betapa kumengerti
akan arti sebuah negeri abadi peristirahatanmu terakhir
ternyata hidup di dunia fana ini begitu cepat berakhir
secepat sigap waktu terayun tangan-tangan pemetik itu
hingga memisahkan bunga melati gari tangkainya.

Cakrawala Menjelang
Dalam kumpulan ini, disajikan puisi-puisi yang memiliki kesamaan dalam jiwa. Yaitu adanya harapan yang lebih baik, lebih mapan, dan lebih mantap dalam menatap masa depan yang lebih baik. Masih seperti gaya-gaya puisinya yang lain, dalam kumpulan ini penyair masih mengandalkan kekuatan diksi-diksi yang memiliki makna lebih dalam dengan adanya maksud tersembunyi di balik kata-kata. Kumpulan ini terdiri dari delapan puisi yang latar pembuatannya lebih beraneka.
Pada suatu Episode
Bila cakrawala akan segera menjelang, maka kaubuka
pintu- jendela buat kita memandang dunia luar lebih lebar
memperhatikan sendiri matahari memetakan semua keadaan
hingga aku masuk di rumahmu diantara sinar yang memancar
terangi segalarasa yang akan bergolak pada dada kita

Dalam puisi di tas jelas sekali terungkap harapan tuk menerima pencerahan di masa yang akan datang. Pencerahan yang dilambangkan dengan cakrawala dan matahari.
Malioboro
Lampu lampion berjajar sepanjang jalan begitu terang
menambah suasana hingar-bingar seperti resepsi besar
yang menyajikan prasmanan nasi gudeg kekhasan
betapa gelora gairah kita semakin berselera tiada tara
seakan kini dihadapkan hidangan lesehan peradaban
dengan mennu yang lengkap lauk pauk keramahtamahan
begitu dekat dengan periuk hidup keseharian kita

Kurangkai jiwa kedamaian denngan seperanmgkat sajak
kukemaskan rasa ketenangan padsa setiap sudut pemandangan
kurasakan atmosfir kenyamanan yang begitu sejuk mengalir
menelusuri malioboro dengan obsesi pencarian kesejatian
pada perjalanan hidup menjadi orang berhasil
betapa aku tetap bersemangat wujudkan impian dan harapan
dengan siap menghadap apapun yang akan terjadi pada masa depan

Dalam puisi di atas penyair membuat perbandingan antara kegairahan dalam menatap hari depan uyntuk menjadi orang sukses laksana dia dihadapkan pada sejumlah sesajian makanan yang begitu membangkitkan selera.

Menuai Makna dari Sebuah Puisi
Sebuah karya sastra tentunya memiliki unsur-unsur yang mendukung sehingga terciptalah sebuah kelahiran. Demikian pula halnya dengan sebuah puisi. Puisi dibentuk dengan kata-kata yang penuh makna dengan unsur kepuitikan sehingga akan terdengar indah. Puisi yang berjiwa akan terasa dengan bentukan pilihan kata dan rima serta irama yang tepat. Selain itu sebuha karya sastra merupakan cerminan masa lalu kita selaku anak manusia. Dari cerminan itulah kita bisa berkaca untuk menimbulkan kesadaran. Kita bisa belajar dari masa lalu melalui bait-bait puisi.
Bagaiman dengan kumpulan puisi akhmad sekhu? Banyak hikmah yang dapat kita petik saast kita mencoba berkaca pada bait-bait puisinya. Semakin dalam kita berkaca, akan semakin banyak hikmah yang dapat kita peroleh. Berikut ini mungkin secuil hikmah yang mungkin dapat dijadikan bahan pemikiran buat kita semua.
1. dari puisi itu kita diingatkan untuk terus mengingat Allah Azza wa Jalla, karena dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenteram.
2. pasrahkan segala urusan kepada Allah setelahj kita berusaha, karena hanya Allahlah sebaik-baik tempat untuk berpasrah.
3. Segala cobaan yang kita hadapi di dunia ini jangan dijadikan alasan untuk berputus asa. Masih banyak orang yang lebih tidak beruntung dibandingkan dengan kita.
4. hidup di dunia hanya sebentar, maka persiapkan diri untuk bekal hidup yang lebih abadi.
5. bersemangat dan pantang menyerah untuk mencapai suatu harapan. Dibalik kegagalan ada harapan kecerahan.
Demikian sekelumit hikmah yang mungkin dapat kita teladani. Semoga kita menjadi insan yang selalu memperbaiki diri.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache%3AKSQuewA2HXEJ%3Afarichinfarich.blogspot.com%2F2011%2F03%2Fapresiasi-puisi.html+akhmad+sekhu&cd=323&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a&source=www.google.co.id

* Sang Guru, Farichin lahir di Tegal tanggal 29 Januari 1970. Pendidikan dasar diikuti di MI Assalafiyah Kota Tegal. Lulus tahun 1984, meneruskan pendidikan di SMPN 10 Kota Tegal. Lulus tahun 1987 kemudian melanjutkan ke SPG Kota Tegal. Lulus 1990 kemudian melanjutkan pendidikan di IKIP Jakarta. Lulus dengan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada tahun 1995. Selepas dari kuliah, mengabdikan diri di MTs. Assalafiah Kota Tegal Tahun 1996 mengikuti tes CPNS dan berhasil mengantongi SK CPNS tahun 1997. Tugas CPNS pertama di SMPN 2 Bojong Kab Tegal sampai sekarang. karier dan prestasi mulai dirintis setapak demi setapak. Diawali 1.Lulus seleksi Guru Pemandu 2006. 2.Guru Pemandu MGMP th 2006-2008 3.Peserta lomba penulisan Penelitian Tindakan Kelas tingkat provinsi th 2007. 4.lolos seleksi peserta pendidikan profesi melalui jalur pendidikan yang diselenggarakan oleh Depdiknas bekerja sama dengan Direktorat Perguruan Tinggi. Selama 1 tahun 2008, mengikuti pendidikan profesi guru di Universitas Negeri Yogyakarta. 5.finalis dalam lomba keberhasilan guru tingkat nasional 2009.


Lomba Penulisan Naskah Kultum Ramadhan Tingkat Nasional

TEMA DAN KATEGORI
Tema : Menggapai Surga di Bulan Mulia
Kategori penulisan : akidah, tafsir, hadits, fiqih, akhlaq (pilih salah satu)
Terbuka untuk muslim dan muslimah

PENGIRIMAN NASKAH DAN PENGUMUMAN PEMENANG
1. Pengiriman Naskah: Peserta diharuskan mengirim naskah dalam bentuk email dan surat
a. Naskah dikirim melalui email ypiapeduli@yahoo.com paling lambat diterima panitia tanggal 19 Juni 2011, DAN
b. Naskah dikirim ke alamat sekertariat: Wisma MTI Pogung Kidul No. 8C RT 01 RW 49 SIA XVI Kel. Sinduadi, Kec. Mlati, Kab. Sleman, DIY KOde pos: 55284 paling lambat 19 Juni 2011 (cap pos)
2. Peserta diharuskan menyertakan identitas berupa fotocopy KTP atau kartu identitas lainnya disertakan saat pengiriman naskah melalui surat
3. Peserta dilarang menuliskan identitas pada halaman naskah
4. Peserta diharuskan mengirimkan bersama naskah surat pernyataan keaslian naskah
5. Naskah yang sudah dikirim sepenuhnya menjadi milik panitia
6. Pemenang akan diumumkan melalui website www.muslim.or.id;www.muslimah.or.id; www.ypia.or.id; www.radiomuslim.com mulai 26 Juni 2011.

Informasi lengkap, lihat di: http://www.situseni.com/tanding/lomba/1427-lomba-penulisan-naskah-kultum-ramadhan-tingkat-nasional

Jumat, 20 Mei 2011

IKUTAN NYO BUAT PUISI BERTEMA "ASA KELANA DUNIA"

Sehubungan dengan meredupnya pasaran penjualan buku-buku puisi di setiap toko-toko buku terdekat yang sering kami jumpai. Sedangkan puisi itu sendiri merupakan sebuah karya yang memiliki nilai-nilai kehidupan tingkat tinggi. Yang sulit untuk di indahkan, bahwa puisi merupakan karya seni yang memiliki kualitas imajinasi tinggi juga, yang dimiliki jiwa penulis itu sendiri.

Untuk itu nurani kami tergugah dan berniat membangkitkan puisi yang sepintas mati suri. Yakni ; dengan mengadakan lomba puisi untuk sastrawan yang memiliki jiwa seni. Mari sama-sama kita bangkitkan puisi yang mati suri tersebut dengan semangat sastra yang kalian miliki. Ikuti lomba kami! Dicari 50 naskah puisi untuk dibukukan, dengan persyaratan di bawah ini :

1. Peserta lomba, bisa laki-laki/wanita, tak ada batas umur untuk keikutsertaan dalam lomba ini.

2. Naskah ciptaan sendiri, bukan plagiat/hasil jiplakan karya orang lain.

3. Panjang naskah bebas, asalkan masih dalam lingkup tema yang sudah ditentukan.

4. Tema yang kami tentukan '' ASA KELANA DUNIA ''

5. Kirim naskah dalam bentuk attachment/tidak di badan email ke abaim_fiyan@yahoo.com

6. Batas akhir pengiriman naskah hingga 30 mei, jam 24.00 WIB. Pengumuman naskah yang layak untuk pembukuan tanggal 5 juni.

7. Bagi 5 naskah terbaik, akan mendapatkan buku hasil cetak antologi puisi ini nantinya SERTA sponsor dari Anju Online Bookshop dan harap logo Anju Online Bookshop dilengkapi setiap memposting materi lomba ini.

8. Hasil keuntungan royalti akan kami gunakan untuk kegiatan sosial ( menyantuni anak jalanan ibukota ), serta untuk acara-acara berkelanjutan.


9. Tak ketinggalan juga, memposting materi lomba ini serta logo Anju Online Bookshop dan juga mentag Baim Titisan Agoezt, Fiyan Arjun dan Fiyan Arjun dua, serta 30 teman lainnya.

Buruan!
Ikuti lombanya dan pancarkan semangat sastra untuk INDONESIA. Tak ada kata '' TIDAK '' untuk suatu hal mulia.


Mau beli buku fiksi dan non fiksi islami? Ya, hubungi aja toko buku ANJU ONLINE BOOKSHOP. Dijamin halal dan lekas dikirim.Untuk info lengkap kirim SMS:08816156916.A