Promosi Online Pertama

Promosi Online Pertama
PromotionCamp merupakan perusahaan promosi Online pertama di Indonesia.

Rabu, 15 Desember 2010

Diskusi dan Booksigning Nyai dan Pergundikan di Hindia Belanda

Waktu
19 Desember · 15:00 - 17:00

TempatGedung STR Lt.3, Cilandak
Jl. Ampera Raya No. 11, Cilandak, Jakarta Selatan
Jakarta, Indonesia

Dibuat oleh:

Info Selengkapnya
Komunitas Bambu bekerjasama dengan Yayasan Kertagama dan Goodreads Indonesia mengundang Anda untuk hadir dalam acara:

Diskusi dan Booksigning Nyai dan Pergundikan di Hindia Belanda oleh Reggie Baay.

Acara ini akan diselenggarakan pada:
...Hari/Tanggal: Minggu, 19 Desember 2010
Pukul: 15.00-17.00
Tempat: Gedung STR Lt.3, Jl. Ampera Raya No. 11, Cilandak, Jakarta Selatan.

Pembahas: Reggie Baay
Moderator: Lita Soerjadinata

***
Istilah Nyai dan Pergundikan di Indonesia masih dirasa tabu dan jarang dibicarakan. Padahal praktek pernyaian dan pergundikan sudah hidup di dalam masyarakat Indonesia sejak zaman kerajaan dan tumbuh subur ketika kedatangan bangsa Eropa di Nusantara. Tak pelak lagi perempuan yang dijadikan nyai dan gundik pada masanya memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perjalanan sejarah di zaman kolonial. Oleh karena itu pembicaraan mengenai pola hubungan sosial masyarakat pada zaman kolonial, sejarah para perempuan yang terlibat dalam prakter per-nyai-an dan pergundikan, tidak bisa dihindarkan.

Reggie Baay adalah seorang penulis buku Nyai dan Pergundikan di Hindia Belanda karya terkuak sebuah sisi kelam dari penjajahan yang dilakukan Belanda selama hampir tiga setengah abad di Hindia-Belanda; hubungan pernyaian antara tuan putih (Belanda) dengan perempuan pribumi. Di dalam sistem masyarakat feodal pada saat itu, menjalani hubungan pernyaian diibaratkan memakan buah simalakama. Sebuah pilihan sulit yang menuntut konsekuensi berat dari kedua pihak. Faktor pendukung, politik maupun intrik yang mendorong lahirnya hubungan tersebut pun diceritakan secara kronologis di dalam buku ini. Kehidupan, duka dan penderitaan perempuan pribumi yang terhimpit keadaan dan menjadi nyai bagi para tuan putih pun tergambar nyata di dalamnya.

Karya Reggie Baay terbit pertama kali tahun 2008 di Belanda. Dalam waktu dua minggu setelah kemunculan pertamanya, buku ini sudah mengalami cetak ulang. Tepat dua tahun kemudian, Komunitas Bambu menerjemahkan dan menerbitkan buku dengan tema yang tidak lagi dibicarakan dalam waktu yang lama ini. Untuk pertama kalinya diungkap sejarah mengenai nyai, perempuan Pribumi, Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Upaya untuk menerbitkan dan membedah buku ini adalah usaha untuk “membawa pulang” nyai ke tempat ia berasal.

***
Keterangan Lokasi Acara:
- Dari Pasar Jumat naik Kopaja P 20, turun di lampu merah Cilandak, lalu naik Kopaja 19 atau 605 arah Ampera (kira-kira 200 meter dari sana) lalu turun di lokasi: Graha STR (posisi di sebelah kanan jalan/persis sebelum gedung Medco).
- Dari Blok M naik Kopaja 605 atau 63, turun di lokasi: Graha STR (posisi di sebelah kiri jalan/persis setelah gedung Medco).
- Dari terminal Kp. Rambutan naik Koantas Bima 509, turun di Cilandak, lalu naik Kopaja 19 arah Ampera turun di lokasi: Graha STR (posisi di sebelah kanan jalan/persis sebelum gedung Medco).
- Dari Depok naik Kopaja 63 turun di lokasi: Graha STR (posisi di sebelah kanan jalan/persis sebelum gedung Medco).

***
Informasi:
Komunitas Bambu
Jl. Pala No. 4B
Beji Timur Depok 16422
Tlp/fax: 021-77206987
www.komunitasbambu.com
Cp: Tina (0813 8543 0505)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar