Promosi Online Pertama

Promosi Online Pertama
PromotionCamp merupakan perusahaan promosi Online pertama di Indonesia.

Senin, 06 Desember 2010

Peluncuran dan Diskusi Buku G30S, Perang Dingin dan Kehancuran Nasionalisme

Waktu
















08 Desember · 18:00 - 21:00

TempatAuditorium Perpustakaan Nasional RI

Dibuat oleh:

Info Selengkapnya
Komunitas Bambu bekerjasama dengan Lembaga Kajian Sinergi Indonesia mengundang Anda untuk hadir dalam acara:

Peluncuran dan Diskusi buku
G30s 1965, Perang Dingin dan Kehancuran Nasionalisme; Pemikiran Cina Jelata Korban Orba
Karya Tan Swie Ling
...
Acara ini akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal: Rabu, 8 Desember 2010
Pukul: 18.00 - 21.00
Tempat: Auditorium Perpustakaan Nasional Republik Indonesia,
Jl. Salemba Raya No. 28A, Jakarta Pusat

Pembicara:
1. Bennedict Anderson (Professor Emiritus Universitas Cornell)
2. Hilmar Farid (Peneliti Institut Sejarah Sosial Indonesia)
Moderator:
JJ Rizal (Sejarawan Komunitas Bambu)

***
Buku ini berangkat dari pengalaman hidup Tan Swie Ling, seorang eks tapol G30S, tetapi penulis tidak cerita sedikit pun tentang orangtua, tempat kelahiran, sekolah, aktivitas-aktivitas politiknya ketika masih muda, dsb. Riwayat hidupnya “dimulai” pada 1 Oktober 1965, ketika dia dapat berita tentang G30S. Saat dia harus mulai sembunyi dan membantu mencari tempat aman untuk Ketua PKI terakhir, Sudisman. Lantas akhir tahun 1966, keduanya ditangkap karena dikhianati Ketua Komisi Verifikasi PKI dan anggota CC, Sujono Pradigdo yang takut disiksa. Selama 13 tahun, dia dipenjara sambil disiksa secara buas dan sadis. Setelah lepas, dia–seperti eks tapol lainnya–harus mengalami segala macam penghinaan, diskriminasi, ancaman dan pemerasan. Tetapi dia tak patah hati, otaknya tidak ambruk, semangat dan disiplinnya tetap utuh. Dan inilah refleksinya atas G30S, awal dari kehancuran nasionalisme Indonesia dan Indonesia itu sendiri.

Informasi:
Komunitas Bambu
Jl. Pala No. 4B
Beji Timur, Depok 16422
telp: 021-77206987
CP: Tina 0815 6028 439

Tidak ada komentar:

Posting Komentar