Promosi Online Pertama

Promosi Online Pertama
PromotionCamp merupakan perusahaan promosi Online pertama di Indonesia.

Kamis, 14 Oktober 2010

Google digitalisasi 400.000 buku

VIENNA – Perpustakaan Nasional Austria menyatakan, Selasa (15/6/2010), bahwa mereka telah membuat kesepakatan sebesar 30 juta Euro dengan raksasa internet Amerika, Google, untuk mendigitalkan 400.000 buku-buku bebas hak cipta. Buku-buku tersebut merupakan koleksi besar sejarah Eropa dalam 400 tahun terakhir.

Johanna Rachinger, Kepala Perpustakaan ONB, mengatakan, kesepakatan dengan Google tersebut sebagai ”langkah penting”, mengingat perpustakaan Austria adalah satu dari lima perpustakaan yang mempunyai koleksi buku-buku dari abad 16 hingga 19. Buku-buku yang akan didigitalisasi tersebut berjumlah lebih dari 120 juta lembar halaman.

Dalam kesepakatan tersebut, Google akan menanggung biaya digitalisasi sekitar 50-100 Euro atau sekitar 60-120 dolar AS per buku. Jumlah tersebut, menurut pihak perpustakaan, tak akan bisa dipenuhi tanpa donatur dari luar.

ONB akan membayar persiapan untuk pemindaian buku-buku, menyimpan data buku, dan menyediakan akses publik.

Pengerjaan pemindaian tersebut akan dimulai pada 2011 di Bavaria, Jerman selatan, dan diharapkan selesai dalam waktu 6 tahun. ”Google tidak akan memiliki hak eksklusif pada buku yang dipindai. Buku-buku itu dapat diakses pada situs perpustakaan www.onb.ac.at, dan perpustakaan buku google books.google.fr, dan jaringannya di Eropa www.europeana.eu,” kata Rachinger seperti dilansir Yahoonews.com, Selasa (15/6/2010).

Rachinger mengatakan, perpustakaan berharap proyek digitalisasi ini akan membantu perlindungan terhadap buku aslinya, seperti halnya menyediakan cadangan untuk berjaga-jaga bila terjadi kerusakan.
Google telah memindai jutaan buku untuk menciptakan perpustakaan digital dan dan toko buku online. Namun, proyek digitalisasi tersebut kerap terganjal kontroversi karena isu hak cipta, anti-trust, dan privasi.

Para penentang proyek digitalisasi semacam itu, antara lain para pengarang, penerbit, dan fotografer, melakukan penuntutan. Aksi penuntutan itu kini juga terjadi di Perancis. Di AS, beberapa asosiasi penulis, penerbit, dan fotografer, menilai Google telah melakukan pelanggaran hak cipta.

Google hingga kini telah mendigitalisasi 12 juta buku dari 40 perpustakaan, termasuk dari Universitas Stanford, Universitas Harvard, juga dari Universitas Roma dan Florence di Italia.(Eri)

*) Diterjemahkan dari Yahoonews.com 15 Juni 2010 dengan judul asli “Google to scan 400,000 Austrian library books ”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar